DIGILIB 2007 hari kedua dan ketiga
Hari kedua dan ketiga masih seputar pengenalan dan praktek menggunakan software perpustakaan Athenaeum Light 8.5. Sungguh antusiasme peserta yang menggembirakan saat mereka pada lupa pulang karena asik me-layout dan berpraktek ria.
Seperti biasa, ada yang cepat tanggap dan ada pula yang kurang tanggap. Tetapi pada dasarnya peserta diklat sekarang sudah mengenal dan mengetahui bahwa me-manage perpustakaan ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Mereka juga baru tau ternyata dunia perpustakaan tidak selamanya konvensional dengan layanan manualnya. Ternyata perputakaan juga bisa kayak bank, hypermart yang melayani penjualnya dengan cepat, dan seperti layanan yang berorientasi profit lainnya.
Hari kedua dan ketiga ini pesertanya banyak mengalami langsung proses bagaimana harus membuat katalog, membuat call number, membuat barcode dengan satu aksi saja. Banyak yang masih ga mengira bahwa ini semua dapat dilakukan hanya dengan sekali langkah saja (baca: satu aksi banyak hasil).
Jadi kalau perpustakaan bisa memanjakan penggunanya dengan cepat dan terkesan memanjakan, kenapa harus minder dengan sebutan pustakawan? Ayolah…semuanya bangun untuk menuju perpustakaan yang menjadi idaman masyarakat. Menuju pustakawan yang dicintai masyarakat. Bukan malah malu menjadi pustakawan yang ga mau ngaku bahwa : iniloh saya adalah seorang PUSTAKAWAN!
Leave a Comment